Oleh Nur Fithria Laili
Namaku Chana.Malam itu saat aku ingin tidur,aku terfikirkan sesuatu.Aku ingin ke Brawijaya melihat pertandingan PERSIK vs PERSELA yang akan dilaksanakan besok ( 24 Maret 2010 ).Tapi aku tidak tau jalan menuju stadion Brawijaya karena aku belum pernah ke Kediri.”Ya sudahlah besok pasti ada cara.” Fikirku dalam hati.Kemudian akupun tidur.
Esok paginya aku bangun jam setengah lima.Aku mengambil beberapa baju serta buku pelajaran dan kemudian aku masukkan ke dalam tas.Setelah itu aku sholat dan kemudian mandi.Setelah mandi aku memakai baju seragam dank u bawa jaket kesayanganku.Rapi sudah diriku.Aku menuju ruang makan untuk mengisi perutku.Aku makan sepuasnya hingga terasa kenyang perutku ini.
Waktu menunjukkan pukul 06.15 aku segera bergegas berangkat ke sekolah.
“Cha,tumben bawa jaket.Dan tas kamu kok kelihatan besar.” Tanya ibuku
“Dingin bu, jadi Chana bawa jaket. Hari ini pelajaran di sekolah Chana banyak.Jadi tasnya kelihatan besar deh.” Jawabku
“Oh ya sudah.Mau berangkat sekarang ?”
“Iya bu, Chana buru-buru. Assalamualaikum...!!!” Pamitku kepada ibu
“Wa’alaikum salam.” Jawab ibuku
Sesampai di sekolah teman-temanku heran melihatku keberatan membawa tas.
“Cha, apa sih yang kamu bawa tas kamu kok besar banget ?” Tanya seorang temanku
“Oh. . .ini buku pelajaran.” Jawabku
“Ya sudah, , ,aku kira kamu bawa bom.” Ledeknya
Bel tanda masuk berbunyi.Pelajaranpun dimulai.Saat pelajaran,aku terus terbayang-bayang Brawijaya karena aku sudah tidak sabar ingin ke Brawijaya.
Setelah 4 jam pelajaran berlalu, bel istirahatpun berbunyi.Aku keluar sambil ngobrol-ngobrol dengan teman.Tak terasa 20 menit jam istirahat selesai.Belpun berbunyi.Saat ingin masuk ke kelas, tiba-tiba ada pengumuman yang mengatakan bahwa semua siswa belajar dirumah karena ada rapat guru.
Akupun segera membereskan semua bukuku dan menitipkannya kepada temanku yang bernama Sofi.
“Sof, aku titip bukuku ya, nanti kamu kasih tau ibuku kalau aku pergi ke stadion Brawijaya, Kediri. Ok !!” Pintaku
“Ok deh. . .Hati-hati ya,,,” Jawabnya
“Makasih ya Sof, , ,”
Aku langsung naik bus.Aku takut kesasar, karena aku belum pernah ke Kediri.Tiba-tiba ibuku menelphone.
“Hallo Cha, kamu mau kemana ?”
“Chana mau ke Kediri bu,”
“Ya Allah Chana, ngapain ke kediri ?”
“Chana mau lihat PERSIK main sama PERSELA. Dan Chana pengen bertemu Yongki bu, idola Chana.”
“Kamu seharusnya izin dulu dengan ibu,”
“Ma’afin Chana bu.Chana takut kalau Ibu tidak mengizinkan.”
“Ibu pasti akan mengizinkan kamu Cha, karena ibu tau itu akan membuatmu bahagia.”
“Makasih ya bu.Tapi Chana tidak tau jalan ke Kediri bu,”
“Ya sudah nanti ibu arahkan.kamu kan sudah besar, ibu yakin kamu pasti bisa sampai di Kediri.Hati-hati ya Cha,”
“Sekali lagi Terima kasih ya bu,”
“Sama-sama.”
Setelah mendapat beberapa arahan dari ibuku & 6 jam aku naik bus, akhirnya aku sampai di stadiun Brawijaya.Aku sangat senang.Begitu banyak Persikmania disana.karena pertandingan belum dimulai, aku berniat menuju ruang ganti PERSIK.Dan aku bertemu Yongki, karena Yongki sedang ada di luar ruangan.
“Wah, , ,kak Yongki.” Kataku
“Iya ada apa dek,” Jawabnya
“Aku ngefans banget sama kakak.Kakak nanti main kan ?” Tanyaku
“Pasti donk. . .Adek namanya siapa & orang mana, kok masih memakai seragam sekolah ?”
“Saya Chana kak, orang Purwodadi.”Tadi saya pulang pagi dan langsung kesini.”
“Wah, , ,jauh ya dek,”
“Iya sih kak, tapi ini semua aku lakukan untuk PERSIK dan untuk kakak.Ini pertama kali saya ke Kediri lho kak, , ,”
“Persikmania, , ,Ya sudah ya dek, kakak mau ganti baju.”
“Iya kak.”
Aku kembali ke barisan penonton.Selang beberapa menit, pertandinganpun di mulai.PERSIK vs PERSELA.
Tak terasa sudah 90 menit aku menyaksikan pertandingan itu.Wasitpun meniupkan peluit panjangnya, dan itu berarti pertandingan itu sudah berakhir dengan kemenangan PERSIK 3-2 atas PERSELA.Sewmua gol Persik diciptakan oleh Saktiawan Sinaga.Meskipun yongki tidak mencetak gol, aku tetep bangga karena dia bermain dengan sangat bagus.
Setelah pertandingan selesai, semua penonton pulang.Tapi aku masih terdiam di tempat.Aku bingun bagaimana aku pulang ke rumah, karena aku tau jam segini sudah tidak ada bus ke Purwodadi.Air matakupun keluar.Aku ingin menelphon ibuku.Tapi HpKu lowbed.Tiba-tiba ada seseorang menghampiriku, yang ternyata itu adalah Yongki.
“dek, kok masih disini ?” Tanya Yongki
Aku hanya terdiam sambil menundukkan kepalaku.Kupeluk tas dan jaketku.
“Kenapa menangis ?” Yongki kembali bertanya
“Aku bingung kak maupulang naik apa.Sedangkan sekarang sudah tidak ada bus.” Jawabku sambil masih menangis
“Ya sudah jangan nangis lagi.Kamu kerumah kakak saja.”
“Tapi kak, , ,”
“Sudahlah.nanti kamu kan bisa istirahat, dan besok baru pulang.”
“Makasih ya kak, , ,”
Aku bersama Yongki menuju ke rumahnya yang ada di Kediri.Sesampainya di rumah Yongki, aku langsung mandi dan setelah aku Yongkipun juga mandi.Setelah selesai mandi woow, , ,Yongki terlihat lebih tampan dari sebelumnya.”Tampannya Idolaku ini.”kataku di dalam hati.
“Dek, ayo makan dulu.” Ajaknya
”Iya kak.Oh ya kak, nanti kita foto-foto ya !!!”
“Boleh, tapi sesudah sholat saja ya, , ,”
“Ok kak, tapi Hpku Lowbed kak.”
“Ya sudah di carger dulu.Ini bawa cargernya kakak.”
Akupun langsung mencarger Hpku dan kemudian aku makn bersama Yongki.selesai makan kita langsung mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat maghrib.
Berdasarkan janji Yongki, setelah sholat kita foto-foto.Yongki bermain gitar dan menyanyikan sebuah lagu untukku.Yang ternyata lagu itu ciptaannya sendiri lho,,,s0 swEet,,,,,,,,,,
“Dek, sudah isya’Sholat dulu yuk, nanti kita lanjutkan lagi.”
“Ok kak.”
Kamipun sholat isya bersama dengan Yongki imamnya & aku makmumnya.Setelah itu aku kembali seru-seruan dengan Yongki, sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 22.00. Aku bergegas untuk tidur karena besok aku harus bangun pagi.
Esok pagi aku bangun dan langsung mandi.Setelah mandi aku bersiap-siap untuk pulang.
“Dek, makan dulu !”
“Iya kak,”
“Nanti kakak antar sampai terminal deh, , ,”
“Makasih ya kak, kakak baik deh.”
“Ah, kamu bisa aja. . .untuk persikmania apa sih yang engga’.”
“Oh ya kak, kalau ada waktu main ke Purwodadi ya kak !”
“Iya deh. . .”
Setelah makan aku di antar yongki ke terminal.Setelah menempuh jarak kurang lebih 4km, aku sampai di terminal.
“Kak, makasih ya atas semuanya.” Kataku dan matakupun mulai berkaca-kaca
“Iya dek sama-sama.Kapan-kapan kalau ada waktu pasti kakak maen ke rumah kamu.”
“Kak aku pengen PERSIk tambah maju & yang pasti kakak tambah gol yang banyak buat Persik.Aku juga titip salam buat semu kak,”
“Kakak pasti sampein salam kamu.Kakak & yang lain akan berusaha untuk memajukan Persik.Dan ini buat kamu.anggap saja kenana-kenangan dari kakak”
Akupun memeluk Yongki.
“Makasih kak,aku yakin Persik pasti bisa.” Kataku dan ku buka ternyata itu adalah kaos persik yang berwarna putih ungu bernomer punggung 7 dan bertuliskan nama yongki.Air mataku mulai menetes, , ,
“Selamat tinggal kak,”
“Hati-hati ya,”
“PERSIK, I LUPH U PULL.”
Aku terus menangis sambil beranjak ke bus.Aku masih ingin di Kediri.Tapi apa boleh buat aku harus pulang.Aku masuk ke dalam bus.Aku dan Yongki hanya bisa saling melambaikan tangan sebagai salam perpisahan.Dan itulah kenangan terindahku dengan Idolaku di bumi Macan Putih, Kediri.
Kamis, 11 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
menurut saya,
BalasHapuspenulisannya agar lebih teliti,
sebaiknya, ketika di telpon ibunya, ibunya marah - marah dulu, lalu setelah memohon dengan memelas baru di izinkan.
ketika minta tolong dengan sofi, sofi sedikit menasehati dan sebaiknya sofi meminta disalamkan dengan pemain persik.
ketika menonton pertandingan sebaiknya, di jelaskan perasaan Chana dan bagaimana prmainannya, bagaimana bisa tercipta gol.
Terimakasih
saya memberi nilai 71
cerpen nya dah bagus tema nya menarik .... dan bikin penasaran...tp masih banyak kata yg tidak baku saya hanya bisa ngasih nilai.75
BalasHapuscerpenmu sudah bagus akan tetapi akan lebih bagus jika judulnya dibuat biasa saja dan ejaanya perlu diperbaiki karena banyak yang salah untuk itu cerpenmu aku beri nilai 73
BalasHapuscerpennya sudah bagus tapi ketegangannya kurang contohnya waktu kamu menuju kediri seharusnya di situ ada ketegangannya seperti kamu kecopetan dan bahasanya jangan begitu.Ni
BalasHapusCerpenmu bagus. Ketika orang membaca, pasti mereka menyangka Fitri benar-benar tokoh utamanya dan bener-benar mengalami peristiwa itu secara nyata. Apalagi penggambarannya juga cukup runtut.
BalasHapusNamun, yang Pak Edi perlu memberi catatatn supaya karya ini lebih seru lagi.
(1) Alur
Fitri bisa memakai alur mundur (flashback). Jadi, pertama kali di pembukaan diceritakan bagaimana gemesnya orang tua tokoh ketika menghadapi anaknya yang habis pulang dari Kediri.
(2) konflik
Lebih baik ditampakkan konflik antara Ibu dan Tokoh. Ibu marah, khawatir dan geram ketika tahu tokoh utama pergi tanpa pamit.
Dan gambarkan bagaimanutamaa suasana hati itu itu lewat SMS yang dikirim ke HP Chana.
Perlu diberi ketegangan selanjutnya, misalnya, Chana di jalan mengamali kecopetan. HP-nya hilang. Dompetnya hilang. Dia juga tersesat.
Dia bertanya-tanya, menumpang truk, atau mobil suporter agar bisa sampai stadion.
Karena tidak punya tiket, Chana ditolong suporter lain agar bisa melompat ke dalam stadion. Tangannya terluka dan roknya robek.
OK?
Semoga bermanfaat.