Rabu, 17 Maret 2010

Y0nGk!e ( Rev!s! )

Namaku Chana.Malam itu saat aku ingin tidur,aku terpikirkan sesuatu.Aku ingin ke Brawijaya melihat pertandingan PERSIK vs PERSELA yang akan dilaksanakan besok.Tapi aku tidak tau jalan menuju stadion Brawijaya karena aku belum pernah ke Kediri.”Ya sudahlah besok pasti ada cara.” Pikirku dalam hati.Kemudian akupun tidur.

Esok paginya aku bangun jam setengah lima.Aku mengambil beberapa baju serta buku pelajaran dan kemudian aku masukkan ke dalam tas.Setelah itu aku sholat dan kemudian mandi.Setelah mandi aku memakai baju seragam dank u bawa jaket kesayanganku.Rapi sudah diriku.Aku menuju ruang makan untuk mengisi perutku.Aku makan sepuasnya hingga terasa kenyang perutku ini.

Waktu menunjukkan pukul 06.15 aku segera bergegas berangkat ke sekolah.
“Cha,tumben bawa jaket.Dan tas kamu kok kelihatan besar.” Tanya ibuku
“Dingin bu, jadi Chana bawa jaket. Hari ini pelajaran di sekolah Chana banyak.Jadi tasnya kelihatan besar deh.” Jawabku
“Oh ya sudah.Mau berangkat sekarang ?”
“Iya bu, Chana buru-buru. Assalamualaikum...!!!” Pamitku kepada ibu
“Wa’alaikum salam.” Jawab ibuku

Sesampai di sekolah teman-temanku heran melihatku keberatan membawa tas.
“Cha, apa sih yang kamu bawa tas kamu kok besar banget ?” Tanya seorang temanku
“Oh. . .ini buku pelajaran.” Jawabku
“Ya sudah, , ,aku kira kamu bawa bom.” Ledeknya

Bel tanda masuk berbunyi.Pelajaranpun dimulai.Saat pelajaran,aku terus terbayang-bayang Brawijaya karena aku sudah tidak sabar ingin ke Brawijaya.

Setelah 4 jam pelajaran berlalu, bel istirahatpun berbunyi.Aku keluar sambil ngobrol-ngobrol dengan teman.Tak terasa 20 menit jam istirahat selesai.Belpun berbunyi.Saat ingin masuk ke kelas, tiba-tiba ada pengumuman yang mengatakan bahwa semua siswa belajar dirumah karena ada rapat guru.

Akupun segera membereskan semua bukuku dan menitipkannya kepada temanku yang bernama Sofi.
“Sof, aku titip bukuku ya, nanti kamu kasih tau ibuku kalau aku pergi ke stadion Brawijaya, Kediri. Ok !!” Pintaku
“Ok deh. . .Hati-hati ya,,,” Jawabnya
“Makasih ya Sof, , ,”

Aku langsung naik bus.Aku takut kesasar, karena aku belum pernah ke Kediri.Tiba-tiba ibuku menelphone.
“Hallo Cha, kamu mau kemana ?”
“Chana mau ke Kediri bu,”
“Ya Allah Chana, ngapain ke kediri ?”
“Chana mau lihat PERSIK main sama PERSELA. Dan Chana pengen bertemu Yongki bu, idola Chana.”
“Kamu seharusnya izin dulu dengan ibu,”
“Ma’afin Chana bu.Chana takut kalau Ibu tidak mengizinkan.”
“Jelas saja ibu tidak mengizinkan kamu.”
“Tapi bu,”
“Chana, kamu berfikir dong, kamu itu anak perempuan, mau keluyuran sampai Kediri Cuma karena bola,”
“Tapi Chana pengen banget ke Kediri bu,”
“Pokoknya sekarang kamu cepat pulang. Kalau kamu nekat, ibu tidak akan mengizinkan kamu keluar rumah sampai kamu lulus SMA.”

Aku bingung.Ibuku tidak mengizinkan, tapi hati ini ingin sekali ke Kediri karena kecintaanku dengan Persik.

Setelah aku pikir-pikir, udahlah biarkan aku ke Kediri walaupun nanti aku akan mendapat hukuman yang berat dari ibuku.

Lalu aku berjalan untuk mencari bus yang bertujuan ke Kediri.Setelah lama berjalan, akupun menemukan bus itu dan kemudian akupun menaikinya.

Saat aku merogoh sakuku untuk mmembayar, ternyata dompetku sudah tidak ada di sakuku, dan aku baru sadar bahwa aku telah kecopetan.Akupun bingung mau bayar pakai apa.

“Mbak, , ,” kata kondektur yang ternyata ingin menagih bayaran bus
“Emmmt. . .maaf mas, saya kecopetan jadi saya tidak punya uang.”
“Gimana sih, naik bus kok enggak punya uang.Mau bayar pakai apa ?”
“Maaf mas,”
“Maaf, maaf. Sekarang kamu turun dari bus ini !” kondektur itupun mengusirku dari bus itu

“Bagaimana ini ?” ujarku didalam hati
Aku terus berjalan.Aku berhenti di pinggir jalan dan kulambai-lambaikan tanganku ini yang bermaksud mencari tumpangan.

Setelah lama kulambaikan tangan, akhirnya ada sebuah truk yang berhenti didepanku.

“Ada apa mbak ?” sapa sopir truk itu
“Emmt, , ,saya mau numpang pak, boleh ?”
“Memangnya mbak mau kemana ?”
“Saya mau ke Kediri pak,”
“Oh, , ,ya sudah ayo naik, kebetulan saya juga mau ke Kediri mengantarkan barang.”

Akupun naik truk itu.Di perjalanan, aku menceritakan semua kejadian yang ku alami kepada supir truk itu.

“Mbak mau ke Kediri mana toh ?”
“Saya mau ke Stadion Brawijaya pak.”
“ya sudah, nanti saya antarkan sampai depan stadion.”
“Makasih ya pak,”

Setelah lama, akupun tiba di depan stadion.
“Mbak sudah sampai.” Kata pak sopir yang membangunkanku karena aku tidur
“Sudah sampai pak ?”
“Iya mbak. Dan ini ada sedikit rizky buat mbak.”
“Tapi pak,”
”Sudah, tidak apa-apa mbak.Ini nanti buat ongkos pulang.”
“Terima kasih banyak ya pak,”
“Iya sama-sama. Hati-hati ya mbak !”

Akupun kemudian turun dan kemudian menuju ke dalam.Tetapi aku tidak punya tiket masuk.Bagaimana caranya aku bisa masuk ?”
“Lho mbak,kok masaih disini ?” Kata seorang persikmania
“Emmmt, , ,saya tidak punya tiket masuk.”
“Kalau begitu sama dong. . .”
“Terus bagaimana caranya kita masuk ?”
“Begini mbak, kita lompat pagar saja.”
“Tapi saya kan pakai rok,”
“Nanti saya bantu deh, , ,”

Setelah bersusah payah, akhirnya aku dan seorang tadipun bisa masuk ke dalam stadion walaupun kakiku sudikit luka terkena pager.Alhamdulillah. . .

Saat di dalam stadion, ternyata pertandingannya belum di mulai.Aku terpikir untuk menuju ruang ganti Persik, barangkali bisa ketemu Yongki (pikirku)

Saat didepan ruang ganti, ternyata Yongki ada diluar.
“Wah, , ,kak Yongki.” Kataku
“Iya ada apa dek,” Jawabnya
Buk, , , akupun pingsan melihat idolaku itu
“Lho dek, , ,dek, , ,”
Akupun di bawa kerumah sakit.

Lama sekali aku pingsan, karena mungkin juga aku pingsan akibat kelaparan karena aku belum makan sama sekali kecuali tadi pagi.

Setelah pertandingan selesai, Yongkipun menengokku karena tadi yang membawa aku ke rumah sakit adalah Yongki dan para medis yang ada di lapangan.

“Kak Yongki, , ,”Kataku
“Iya dek, , ,Kenapa tadi pingsan ?” tanya Yongki
“Mungkin saya tadi kaget melihat kakak.Karena baru kali ini saya melihat kakak secara langsung. Saya ngefans banget sama kakak.”
“Oh ya, nama kamu siapa dan rumah kamu dimana ?”
“saya Chana kak, anak Purwodadi.”
“Wah, , ,jauh ya dek,”
“Iya sih kak, tapi ini semua aku lakukan untuk PERSIK dan untuk kakak.Ini pertama kali saya ke Kediri lho kak, , ,”
“Oh, , ,kamu sudah makan ?”
“Belum kak,”
“Ya sudah, kamu makan dulu ya.Ini kakak bawain makanan.”

Akupun makan dan aku terpikirkan ibuku.Tiba-tiba aku meneteskan air mata.
“Kenapa dek,” Tanya Yongki
“Tidak apa-apa kok kak, Cuma terharu aja.” Alasanku

Tak kuat menahan rasa, akupun menceritakan semuanya kepada yongki
“Ya sudahlah dek, nanti kamu kerumah kakak saja dulu.jam segini sudah tidak ada bus.”
“Iya kak, tapi bagaimana dengan ibu saya nanti.”
“Nanti biar kakak yang menjelaskan semuanya kepada ibu kamu.”
”Makasih ya kak,”

Setelah makan, aku bersama Yongki menuju ke rumahnya yang ada di Kediri, karena aku sudah dibolehkan pulang.Sesampainya di rumah Yongki, aku langsung mandi.Setelah mandi, aku langsung sholat isya’ bersama Yongki.

Setelah sholat isya’, Yongki menelphone ibuku dan menjelaskan semua yang terjadi padaku.
“Itu upah untuk orang yang keras kepala.biarkan saja, tidak usah di tolong mas.” Kata ibuku kepada Yongki
“Tapi semua orang kan juga punya kemauan bu,” Kata Yongki kepada ibuku

Tiba-tiba ibuku mematikan telephonnya.Akupun tambah sedih.
“Sudah tidak usah bersedih. Kakak punya nyanyian buat kamu.”
Yongkipun bermain gitar dan menyanyikan sebuah lagu untukku.Yang ternyata lagu itu ciptaannya sendiri lho,,,s0 swEet,,,,,,,,,,

Setelah itu, aku berfoto-foto dengan yongki sebagai kenang-kenangan nanti.

Setelah lama bersuka ria, matakupun mulai mengantuk.
“Kak, aku sudah ngantuk nih,”
“Ya sudah kamu tidur saja.Besok bangun yang pagi ya, soalnya busnya datangnya pagi.”
“Ship deh kak,”

Esok pagi aku bangun dan langsung mandi.Setelah mandi aku bersiap-siap untuk pulang.
“Dek, makan dulu !”
“Iya kak,”
“Nanti kakak antar sampai terminal deh, , ,”
“Makasih ya kak, kakak baik deh.”
“Ah, kamu bisa aja. . .untuk persikmania apa sih yang engga’.Apalagi seperti kamu yang penuh perjuangan.”
“Oh ya kak, kalau ada waktu main ke Purwodadi ya kak !”
“Iya deh. . .”

Setelah makan aku di antar yongki ke terminal.Setelah menempuh jarak kurang lebih 4km, aku sampai di terminal.
“Kak, makasih ya atas semuanya.” Kataku dan matakupun mulai berkaca-kaca
“Iya dek sama-sama.Kapan-kapan kalau ada waktu pasti kakak maen ke rumah kamu.”
“Kak aku pengen PERSIk tambah maju & yang pasti kakak tambah gol yang banyak buat Persik.Aku juga titip salam buat semua kak,”
“Kakak pasti sampein salam kamu.Kakak & yang lain akan berusaha untuk memajukan Persik.Dan ini buat kamu.anggap saja kenang-kenangan dari kakak”
Akupun memeluk Yongki.
“Makasih kak,aku yakin Persik pasti bisa.” Kataku dan ku buka ternyata itu adalah kaos persik yang berwarna putih ungu bernomer punggung 7 dan bertuliskan nama Yongki.Air mataku mulai menetes, , ,
“Selamat tinggal kak,”
“Hati-hati ya,”
“PERSIK, I LUPH U PULL.”

Aku terus menangis sambil beranjak ke bus.Aku masih ingin di Kediri.Tapi apa boleh buat aku harus pulang.Aku masuk ke dalam bus.Aku dan Yongki hanya bisa saling melambaikan tangan sebagai salam perpisahan.

Saat di perjalanan, aku mendapat sms dari yongki.”Dek, ibu kamu sudah mengerti dan sudah memaafkan kamu.” Hatikupun terasa lega.

Setelah sampai di rumah, ibuku langsung memelukku.
“Cha, maafin ibu ya, Yongki sudah menceritakan semuanya kepada ibu !”
“Iya bu, Chana sudah memaafkan ibu kok.”
“Kamu tidak apa-apa kan ?”
“Chana tidak apa-apa kok bu,”
“Syukurlah, , ,”

Akhirnya aku lepas dari hukuman ibuku.Aku senang, walaupun aku tidak menyaksikan pertandingan Persik tapi aku bisa bertemu dengan idolaku. Dan itulah cerita kenangan terindahku dengan Idolaku di bumi Macan Putih, Kediri.

1 komentar:

  1. hehehe...cerita yang menarik dari seorang penggemar bola.. maju terus..!

    BalasHapus