Rabu, 21 April 2010

Mengapa Harus Terjadi (Revisi)

Oleh Nur Fithria Laili


Semenjak meninggalnya kakakku, aku terus merasa sedih. Kakakku meninggal bunuh diri karena papa tidak merestui hubungan kakakku dengan pacarnya. Aku sedih. Akankah hal itu juga akan terjadi padaku?
“Kissie, apakah kamu masih berhubungan dengan Rio?” tanya papaku
“Memang kenapa, Pa?”
“Kenapa sih Kiss kamu masih berhubungan dengan anak orang miskin itu?”
“Pa, tolong jangan panggil Rio dengan sebutan itu. Di mata Allah kita semua sama. Dan sadar, Pa, harta tidak bisa mengekalkan Papa!”
“Sssstt.... udah ceramahnya. Pokoknya kamu harus putusin dia!” pinta papaku.
“Gak akan!” bentakku sambil beranjak dari hadapan papaku.
“Awas ya!” ancam papaku.

Kenapa sih orangtuaku menilai orang hanya dari kekayaannya saja. Aku bingung dengan mereka. Mereka selalu memaksakan kehendak. Tidak pernah mengerti perasaan orang. Daripada suntuk di rumah mendingan aku pergi ke taman, dan aku menelphon Rio agar dia juga ke taman.
“Kenapa Kiss, kok sedih?” Sapa Rio menghampiriku.
“Gak papa kok,” jawabku.
“Pasti gara-gara papa kamu ya? Aku janji Kiss, aku akan melakukan yang terbaik agar bisa meyakinkan papa kamu,” jelas Rio.
Akupun menangis bersandar di pundak Rio.
“Kenapa sih, hubungan kita harus seperti ini?”
“Sabar aja Kiss,” tenang Rio.

Aku pulang ke rumah. Saat aku pulang, aku papa terlihat sangat sedih. Aku tak tahu kenapa.
“Pa, kenapa?” tanyaku.
“Papa bangkrut Kiss. Papa tidak tau harus berbuat apa. Hanya ada satu orang yang mau menolong Papa. Tapi...”
“Tapi kenapa, Pa ?”
“Dia mau menolong papa dengan syarat papa harus menikahkan kamu dengan anaknya.”
Aku pun terdiam.
“Bagaimana Kiss?” Tanya papa.
Aku pun berpikir. Aku tak ingin melihat papa sedih.
“Iya Pa, Kissi akan lakuin itu buat Papa.”
“Terima kasih ya, Kiss.”
“Iya pa.”

Aku tak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba Hpku berbunyi. Dan ternyata Rio yang menelphonku.
“Hai kiss, aku punya kabar bagus!” kata Rio.
“Kabar apa, Ri?” tanyaku.
“Aku sudah dapat kerjaan di bagian marketing!”
“Aku ikut senang Ri, tapi aku juga punya berita.”
“Apa Kiss ?”
“Aku akan menikah dengan seseorang demi menolong papa.”
“Maksud kamu ?” tanya Rio.
Dan aku pun menceritakan semua kepada Rio.
“Udah kamu tenang aja,” ucap Rio menenangkanku

Rio bercerita tentang tempat kerjanya, dan ternyata Rio bekerja di perusahaan orang yang akan dinikahkan denganku. Dan aku pun bilang pada Rio kalau besok aku akan bertemu dengan orang itu.

Esok paginya aku bertemu dengan Ricky, orang yang akan menikah denganku. Kami pun berbincang-bincang. Setelah itu Ricky mengantarkan aku pulang.

Setelah beberapa jam di rumah, Rio menelponku.
“Kiss, ternyata ini semua sudah direncanakan oleh Ricky dan papanya.”
“Maksud kamu ?” tanyaku.
“Begini, aku tadi mendengar percakapan Ricky dan papanya.Gini…

(“Pa, ternyata Kissie cantik juga ya,” kata Ricky).
“Sssstt, , , kamu ini. Ingat ya. Kamu menikah dengan Kissie untuk memajukan perusahaan papanya, dan setelah maju, kamu harus merebutnya. Jika kamu sudah berhasil mengambil perusahaannya, kamu lalu ceraikan Kissi,” kata papa Ricky
“Oke deh, Pa. Sip!”

Aku pun menceritakan semuanya pada papa. Tapi papa tidak percaya. Papa malah marah-marah padaku.

Selang beberapa hari, Rio datang ke rumahku untuk bertemu papa. Dia memperlihatkan bukti bahwa Ricky akan mengambil alih perusahaan papa. Dan ternyata Rio merekam percakapan Ricky dan papanya. Rio menyerahkan rekaman itu kepada papaku.
Setelah mendengar rekaman itu, papa masih tidak percaya.
“Om ini benar!” kata Rio mencoba meyakinkan.
“Alah, ini cuma rekayasa kamu saja kan?” kata papa.
“Tidak Om...!” kata Rio berusaha terus meyakinkan papa.
“Oke. Kalau memang itu benar besok kamu ikut saya membuktikan semua ini pada Ricky dan papanya.”
“Baik Om!” jawab Rio.

Esok paginya Rio kerumahku dan kemudian pergi bersama papaku.

Setelah sampai di kantor Ricky, papa langsung menanyakan kepada Ricky dan papanya.
“Maksud kamu apa?” kata papa Ricky
Kemudian papa memutar rekamannya.
“Ini benar kamu dan Ricky, kan!” tanya papa dengan suara membentak
“Kalau memang iya kenapa?” kata papa Rio
“Kurang ajar kamu!” kata papa langsung marah-marah

Sesaat itu papa langsung menghajar papa Ricky dan Ricky muncul dari belakang dengan membawa gunting.Dia menusukkan gunting di bagian dada papa. Rio pun juga langsung menghajar Ricky, dan Ricky pun melakukan hal yang sama. Ricky juga menusuk Rio.

Banyak yang melihat kejadian itu karena pada saat itu pintunya terbuka. Jadi banyak saksi. Sesaat itu papa dan Rio langsung dibawa ke rumah sakit. Dan salah satu karyawan di situ langsung menelephon polisi. Dan Ricky pun di bawa ke kantor polisi.

Saat sampai di rumah sakit, mereka berdua sudah tidak bisa diselamatkan lagi, karena banyak kehilangan darah.Aku yang mendapat kabar dari rumah sakit langsung pingsan.

Mengapa semua ini harus terjadi padaku. Sekarang aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Bagaimana hidupku selanjutnya.

Setelah beberapa minggu, putusan hakim adalah mempidana Ricky seumur hidup. Aku lega. Dan aku pun beruntung karena masih ada orang yang mau menerima aku sebagai anak angkatnya. Orang itu adalah pak Yuwono, pengacara papa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar